]

Pepatah Cina


ADA pepatah Cina yang saya ingat dari sejak saya kuliah dulu.  Saya dapat dari seorang pengusaha cargo yang sukses.  Saya kenal dengan pengusaha ini dengan perantaraan majalah GADIS.  Ceritanya, majalah Gadis itu meliput usaha melon saya dkk.  Singkat cerita, saya diwawancara n masuk majalah Gadis, wartawannya saya masih ingat, mas Heryus Saputro, sekarang kayak nya beliau di Femina.
Alinea awal dari tulisan mas Heryus itu saya masih ingat betul :  Sekelompok mahasiswa bergerak, bukan ke gedung DPR, tetapi di kaki pegunungan di Bogor.  Mereka tanam melon ! dst dst.  Dampak dari tulisan itu, banyak pembaca yang telpon majalah tersebut, di antaranya sang pengusaha cargo tadi.  Pengusaha ini malam2 datang ke rumah saya, Dia mau kasih tambahan modal ikutan tanam melon, terjadilah deal .
Di saat usaha kerjasama tanam melon itulah pengusaha tadi kasih nasehat tentang pepatah Cina ini :
“Kalau kamu mau bahagia satu hari, ambil pancing, memancinglah seharian”,
“Kalau kamu mau bahagia dua hari, kamu sembelih seekor sapi, potong dan nikmatilah”,
“Kalau kamu mau bahagia tiga hari, kamu cari wanita yang cantik, lalu kawini dia”
“Tetapi kalau kamu mau bahagia selamanya, cintailah pekerjaanmu”.
Saya perhatikan memang orang cina sangat cinta dengan pekerjaannya. Sekali dia dagang emas, sampai beberapa turunan masih tetap dagang emas.  Begitu juga kalau dia dokter, apoteker atau apa saja, tekun sekali mereka. Banyak tabib dan sinshe yang keahliannya tidak kalah dengan dokter keluaran fakultas kedokteran yang normal.  Keahlian tabib dan sinshe ini biasanya dipelajari dan diturunkan ke anak cucu mereka.
Di Malaysia ini banyak handphone buatan Cina, Nokia 95 dijiplak jadi Nokla 95 (huruf ‘i’ nya diganti ‘l’.  Harganya jauh lebih murah dari aslinya.  Motor Cina, mobil Cina mungkin juga akan menjadi saingan motor dan mobil buatan Jepang.
Selain rajin kerja, orang Cina juga rajin “kerja”, dengan tingkat kesuburan pria dan wanita nya yang tinggi, maka potensi mereka punya anak juga tinggi.  Jaman dulu, mereka punya anak banyak2, karena tanah Cina yang luas perlu anggota keluarga yang banyak, jadi perlu anak banyak untuk membantu kerja di sawah.
Cuma masa sepuluh tahun terakhir ini saja, pemerintahnya hanya membolehkan punya anak satu.  Timbul masalah, orang cina ini hanya anak laki2 yang akan membawa nama keluarga.  Sebagian Wanita cina yang tidak mau punya anak perempuan, ketika hamil, ia di USG, kalau ketahuan anaknya perempuan (melalui hasil USG), maka kehamilannya digugurkan.  Sampai dia dapat anak laki2.  Karena jatah punya anak hanya dan hanya satu.
Pada waktu awal program KB dijalankan di Cina, sepasang suami istri Cina, dapat menghabiskan 100 buah kondom dalam semalam, karena sudah terlanjur punya anak buanyak (belas2an).  Rupanya kondom itu tidak digunakan sebagaimana mestinya, tetapi ditiup semacam plembungan (balon). Jadi dalam semalam, suami istri itu sibuk niup “balon”, sampai pecah “duar - dher - dhor.  Setelah kecapekan mereka tidur.  Anak2 mereka yang jumlahnya belasan, “nguping” dari kamar sebelah, ketawa terpingkal-pingkal, akhirnya satu per satu anak mereka mati karena kebanyan ketawa ketiwi.   Sadar anaknya tinggal satu, pasutri tadi berhenti niup balon.  Program KB kita berhasil, kata mereka.  Karena anaknya sekarang hanya tinggal satu.    ( alinea terakhir asli cuma guyon, jangan ikuti tingkah mereka).

0 Response to "Pepatah Cina"